Zaman Mesolitikum – Sebagaimana yang diketahui, bahwa zaman pra sejarah bukan hanya satu zaman saja melainkan terbagi ke dalam beberapa zaman. Salah satu zaman yang pernah dialami oleh para nenek moyang adalah zaman mesolitikum.
Mungkin bagi sebagian orang zaman ini sudah tidak asing lagi didengar, terlebih bagi para kaum sejarawan. Bagi yang belum mengetahui apa itu zaman mesolitikum, berikut ini adalah informasi lengkap mengenai zaman tersebut.
Pengertian Zaman Mesolitikum
Zaman mesolitikum atau lebih dikenal dengan zaman batu pertengahan ini diperkirakan sudah berlangsung selama hampir 20.000 tahun yang silam. Kehidupan manusia pada zaman mesolitikum sendiri tidak jauh berbeda dengan kegiatan batu tua.
Yakni kehidupan mereka diisi dengan berburu, mengumpulkan berbagai macam bahan makanan, serta menangkap ikan. Selain itu, kehidupan mereka sudah mulai menetap di suatu tempat seperti di gua, tepi sungai, atau di tepi pantai.
Zaman mesolitikum atau dikenal dengan zaman batu madya ini berasal dari kata Yunani. Yakni terdiri dari kata mesos yang berarti tengah dan lithos yang berarti batu. Jika didefinisikan secara istilah, zaman mesolitikum ini merupakan fase dalam perkembangan teknologi manusia antar zaman paleolitikum dan zaman neolitikum.
Alat alat yang digunakan oleh manusia zaman mesolitikum tidak jauh berbeda dengan zaman paleolitikum. Hanya saja pada zaman ini alat alat tersebut sudah sedikit dihaluskan.
Ciri Ciri Zaman Mesolitikum
Seperti halnya dengan zaman pra sejarah yang lain, zaman ini pun mempunyai ciri ciri khusus. Adapun ciri ciri zaman mesolitikum antara lain sebagai berikut.
- Tempat tinggal sudah mulai menetap, karena sudah mempunyai tempat tinggal yang resmi seperti di gua, tepi pantai, atau di tepi sungai.
- Sudah mempunyai kemampuan bercocok tanam meskipun alat alat yang digunakan masih sederhana
- Sudah bisa membuat gerabah untuk wadah tempat menyimpan peralatan
- Masih menerapkan system food gathering yakni salah satu system mengumpulkan makanan
- Alat alat yang digunakan hampir sama dengan alat alat yang dipakai pada zaman paleolitikum. Yakni alat alat yang terbuat dari bahan batu serta teksturnya yang masih kasar
- Sudah ada kjoken mondinger atau sampah dapur
Baca Juga: Zaman Paleozoikum
Jenis Manusia Di Zaman Mesolitikum
Manusia yang hidup pada zaman ini, merupakan manusia yang lebih cerdas dibanding dengan manusia pada masa sebelumnya. Manusia pada zaman mesolitikum sendiri merupakan manusia jenis homo sapiens. Homo sapiens merupakan salah satu jenis manusia yang hidup di zaman dahulu atau pada zaman purba.
Pada zaman mesolitikum sendiri kecerdasannya dibuktikan dengan berkembangnya kebudayaan dari waktu ke waktu. Selain itu, mereka pun mulai melakukan pembagian berbagai macam jenis pekerjaan.
Kegiatan mengumpulkan makanan dilakukan oleh laki laki sedangkan kegiatan membuat kerajinan dan mengurus anak dilakukan oleh wanita di rumah. Salah satu kerajinan yang dibuat pada zaman ini adalah kerajinan anyaman.
Kepercayaan Di Zaman Mesolitikum
Kemajuan zaman mesolitikum sendiri dibuktikan dengan manusia yang hidup di zaman ini mulai mengenal serta mempunyai kepercayaan. Mereka sendiri percaya akan adanya kekuatan magis dari para roh roh leluhur mereka sendiri untuk menolak roh roh jahat.
Prosesi pemakamam pun menunjukkan bahwa kehidupan baru di alam baka memang dipercayai oleh mereka. Maka dari sanalah mengapa setiap orang yang meninggal disetiap prosesi pemakamannya senantiasa ditemukan perhiasan atau alat alat yang meyertai disetiap jenazah.
Baca Juga: Zaman Praaksara
Peninggalan Zaman Mesolitikum
Zaman mesolitikum pun meninggalkan sebuah peninggalan yang sangat bersejarah sekali. Salah satu peninggalannya pun sering dan banyak ditemukan di Indonesia. Adapun peninggalan peninggalan zaman mesolitikum diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Abris Sous Roche
Abris osus roche merupakan sebuah gua yang menyerupai seruk batu karang. Pada tempat tersebutlah biasanya manusia yang hidup di zaman mesolitikum tinggal. Van Stein Callenfeis sendiri meruakan ilmuan yang telah berhasil meneliti abris sous roche.
Abris sous roche ini pun banyak dijumpai di daerah Ponorogo, Timor, Rote, Lamancong, dan di Goa Lawu. Seiring ditemukannya abris sous roche, para peneliti pun berhasil menemukan peninggalan lainnya yakni berupa alat alat perkakas.
Alat alat perkakas tersebut diantaranya adalah kapak pendek, kapak sumatera, dan alat perkakas yang terbuat dari tulang belulang. Abris sous roche sendiri merupakan salah satu peninggalan yang paling terkenal pada zaman pra sejarah.
2. Kebudayaan Bacson Hiabinh
Kebudayaan bacson hoabinh sendiri berhasil ditemukan oleh para peneliti dimana para peneliti sendiri menemukan peninggalan di dalam gua yang sempat ditinggali oleh manusia pada saat itu. Beberapa kebudayaan bacson hiabinh sendiri berhasil ditemukan di gua yang berada di kawasan Sumatera Timur, Indo Cina, siam, dan daerah Malaka.
Kebudayaan bacson sendiri berupa alat alat yang terbuat dari batu kali. Selain itu kebudayaan bacson hiabinh pun meliputi kebudayaan prosesi penguburan orang orang yang meninggal di gua serta orang orang yang meninggal di bukit kerang.
Para jenazah pada zaman ini diberi cat merah dengan kepercayaan mereka agar roh dari jenazah tersebut bisa kembali pada keluarga yang belum meninggal. Khusus untuk kebudayaan bacson hiabinh yang satu ini ditemukan juga di daerah Aceh sampai daerah Medan.
Kebudayaan bacson hianbinh sendiri dibagi ke dalam dua jenis oleh para peneliti. Yakni kebudayaan bacson hianbinh pebble serta kebudayaan bacson hianbinh flakes.
Jenis dari kebudayaan yang berupa alat alat dari tulang yang berhasil masuk ke Indonesia melalui jalur bagian barat disebut dengan kebudayaan pebble. Sedangkan jenis kebudayaan yang berhasil masuk ke Indonesia melalui jalur timur disebut kebudayaan flakes.
3. Kebudayaan Toala
Baca Juga: Zaman Neozoikum
Kebudayaan toala sendiri merupakan alat alat yang dibuat dari bebatuan jenis batu api. Selai itu, kebudayaan toala ini pun memuat perlakuan pada para jenazah.
Yakni jenazah yang sudah dikebumikan di dalam gua, nantinya tulang belulang dari jenazah tersebut akan diambil dan diberikan kepada para ahli waris dari jenazah tersebut. pada umumnya, tulang tulang yang dibagikan tersebut akan dijadikan kalung oleh kerabat wanita si jenazah tersebut.
4. Kebudayaan Tulang Sampung
Selain ke tiga peninggalan di atas, zaman mesolitikum pun meninggalkan peninggalan berupa kebudayaan tulang sampung. Kebudayaan tulang sampung sendiri merupakan sebuah peralatan dari tulang yang dibuat oleh manusia pada zaman ini. Kebudayaan ini berhasil di temukan di Gua Lawa.
Para peneliti menamakan kebudayaan ini dikarenakan kebudayaan ini sebagian besar ditemukan di daerah sampung. Adapun penelitian ini sendiri dilakukan oleh salah seorang peneliti yang bernama Van Stein Callenfeis.
5. Lukisan Gua
Pada zaman mesolitikum sendiri manusia yang hidup pada zaman ini sudah mulai membuat berbagai macam lukisan di gua. Hal tersebut sesuai dengan tempat tinggal mereka sendiri yakni yang mulai menetap tinggal di gua.
Lukisan lukisan yang dibuat di dinding gua berupa lukisan yang ditujukan untuk ritual kepercayaan. Beberapa ritual seperti upacara inisiasi, upacara meminta kesuburan, dan upacara meminta hujan pun pernah digambar oleh manusia pada zaman mesolitikum.
Selain itu lukisan pada gua tersebut pun menggambarkan peristiwa yang pernah terjadi di sekitar mereka. Bukti adanya lukisan gua sendiri sudah ditemukan di Papua yang ditemukan oleh seorang peneliti bernama Roder dan Galis.
Itulah informasi lengkap mengenai zaman mesolitikum. Dengan adanya informasi tersebut, maka pengetahuan tentang zaman pra sejarah pun tentunya semakin bertambah.